Beberapa hari ini tenggorokan saya rasanya tidak enak, sakit untuk menelan seolah-olah di dalamnya membengkak. Seperti biasa juga Mamah kasih saran agar saya minum obat antibiotic yang bisa diperoleh di apotik. Tak lupa disarankan juga meminum sederet ‘suplemen’ lain demi tenggorokan saya.
Salah satu suplemen tambahan yang disarankan ialah dengan mengonsumsi tanaman herbal binahong. Tanaman binahong ini merupakan tanaman rambat yang hidup di lingkungan dingin dan lembab. Sekilas tanaman ini seperti tanaman rambat biasa, sehingga seringkali dipangkas karena dikira tanaman liar.
Biasanya Mamah merebus 7 lembar daun binahong untuk dijadikan semacam minuman herbal setelah sebelumnya disaring terlebih dahulu. sebenarnya ini hanya masalah selera saja: baik disaring maupun tidak, tak menimbulkan efek berbahaya karena merupakan ‘obat’ herbal. Rasanya seperti cincau, hanya saja dalam zat cair
Di Indonesia biasa disebut gendola (Basella rubra Linn), dengan nama latin Anredema Cordifolia (Tenore) Steenis. Hampir semua bagian tanaman binahong seperti umbi, batang dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal.
Mamah sering mengonsumsi binahong karena merasakan khasiatnya dalam tubuh (menjadi segar). Belakangan saya tahu tanaman ini ternyata punya ragam manfaat yang belum banyak diketahui orang. Setelah search di Nona Gugel, saya mendapatkan banyak keterangan mengenai tanaman ini.
Selain khasiat yang dirasakan Mamah, binahong juga dapat menyembuhkan luka dalam dan luar seperti setelah operasi, typus, maag, radang usus dan ambeien. Dapat pula mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah, memulihkan kondisi lemah setelah sakit, rematik, luka memar terpukul, asam urat dan mencegah stroke. Pada intinya, khasiat tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan dalam maupun luar tubuh. Untuk lebih jelasnya, teman2 bisa lihat khasiat selengkapnya di sini atau sana.
selamat mencobaaa ....
salam sehat ala herbal... *pak hembing bangettt
Monday, November 22, 2010
Binahong
lainnya dari flora
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sepertinya akibat kebanyakan minum teh dah tu, ya mbak he..he..semoga cepet sembuh ya, info yang bermanfaat,
ReplyDeleteahahaha.... teh itu bagus buat jerawat lhooo *ngeles
ReplyDeleteyap sama2 makasih juga mbak ^^
dulu pernah punya kalo ga salah, pas awal2 boomingnya itu.
ReplyDeletehu um, mas...
ReplyDeletemengejutkan juga kalau yang tahu khasiatnya, daun ini bisa dijual mahal juga perkilonya.
Padahal kalau di sekitar rumah banyak banget yang dipangkas... :)
hahahaha tau aja kebutuhan ane ya ngeteh ah supaya jerawat pada kabur wkwkwkwwkw pagi puri
ReplyDeleteyah biasalah... wanita itu kalau mau tanda2 libur kan langganan... hahaha...
ReplyDeletepagi juga mbak ana :)
thanks ya Ve, btw kok aku jarang liat ya, kalo mo nyari d mana ya, d toko kembang di jual ga siy.. hehe.. kek bgs tuh.. :)
ReplyDeletewah, terima kasih vera..atas tipsnya
ReplyDelete:)
di daerahku gampang banget dicari, mbak dian... *sayangnya orang2 pada nggak tahu manfaatnya :D
ReplyDeletedaerah di mbak dian dingin ndak?
sami2 mas... :)
ReplyDeletendak terlalu Ve, cenderung normal.. aku tgl d jakarta.. :)
ReplyDeletehmm... kurang tahu juga kalau di jakarta...
ReplyDeletetapi mungkin di sana sudah ada bisnis ini...? :)
udah lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ga maiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin..
ReplyDeletekumaha kabarna yeuh orang jogja he2..
uiiii, kamana waee kang....
ReplyDeletealhamdulillah sawangsulna...
nuju di kuningan ^^
kumaha kabar teh?
ada g yach di kota ku ?
ReplyDeleteselain cuaca yg disebutkan di artikel itu, ada yang bilang binahong bisa tumbuh di daerahnya yg panas...
ReplyDeletemungkin didaerah tertentu di bontang juga ada, mbak...
*fleksibel jugataneman ini ya... :D
waktu masih di bali, kami punya pohonnya. Sayangnya pengen nanem lagi di sini tapi belum tau di yogya dimana yg jual pohonya. Bener2 oke dh, kalau luka kita remesin daunnya sampai berlendir tempel, eh lukanya sembuh
ReplyDeleteDi rumahku ada tuh tanamannya... :)
ReplyDeleteiya ya bu? *belum coba buat tubuh bagian luar..
ReplyDeleteheuheu, bener2 lebih ajaib dari doraemon ya? :D
buka pengobatan herbal mas... :D
ReplyDeleteklo gitu kirim ke humz ku .hehe
ReplyDeletemungkin namanya berbeda kli ya.. hehe
ReplyDeleteiya mbak... masing2 daerah biasanya punya sebutan masing2 ya...
ReplyDeletecoba dilihat ciri2nya aja ;)
Di rumahku di kampung fa... hahahaha
ReplyDeleteHahahaha... buat konsumsi pribadi qeqeqe
ReplyDeletekalau ada yg punya pohonnya aku mau ya, selama masih sekitaran yogya nanti aku datangi buat ambil
ReplyDeletetuh bu nana juga minta bibitnya... :D
ReplyDeletetuh punya katanya... *nunjuk mas muse
ReplyDeleteok sipz2..
ReplyDeleteyasudah klo kamu pulang kampung aja.. hahax
ReplyDeletedimana rumahnya? Ayo sini aku datengi buat minta pohonnya
ReplyDeletemas mussssseeeeee... ditanyain bu nana niiiiihhhh.... :D
ReplyDeleteMinum Vodka saja yang 40 %...maknyooos...
ReplyDeletedi rumah ada, pernah mpe ngerambat lebat ke tiang listrik, jd sekarang ngerawatnya ga terlalu rajin, agak panjang dikit langsung dipangkas, nyokap minum.nyemil buat ngurangin diabetnya
ReplyDeleteabah:
ReplyDeletehahaha, vodka mah teu usum... *abah lagi kademan ya?
Mas arif:
wah enak tuh, yg di rumah sayah malah kecil terus :)
tumbuhan emang aneh mbak, cocok2an tempat tumbuhnya.. ada yg daun sereh jumbo di rumah temen saya tumbuh subur n emang besar2 daunya, tp begitu ditanem di tempat saya, hasilnya ga seperti yg tumbuh di tempat temen saya itu, yah tp yg namanya berkebun/menanam tetap ada keasyikan tersendiri he4x
ReplyDeletewuee sayah jd keinget tanaman rambat dr bandung, aselinya ni indah ada bunga2 warna orange. Eee, pas ditanam di rumah malah ga brbunga, padahal daunnya dah rimbun. Hadeeeh, ga betah di daerah kami kali ya...?
ReplyDeletetanaman itu juga terpengaruh tanah dan kondisi iklim di tempatnya ditanam. Coba binahongnya ditanam di tempat lembab kayak tempat pembuangan air, daunnya bisa gendut2 dan besar2
ReplyDeleteiya sih bu,
ReplyDeletetapi udah trlanjur ditanam di jalur rambat yg ga dicurah air. Jadi buat sementara ini biarin aja dulu, sapa tahu ntar sesubur tanaman rambat di atap rumah.. :D
smoga bisa tumbuh jg di sana ntar... susah cari herbal di sana...
ReplyDelete'di sana' dimana mbak?
ReplyDeletedi kampung satunya ... hehehehe
ReplyDeletehngg, kampung satunya dingin dan lembab kan?
ReplyDelete*mestinya mah ada di daerah gitu, mbak.. ;)
oke lah klo begitu..
ReplyDeletesmoga bisa di umpetin di koper akarnya.. suka di ubek2 di bandara..
ga bisa dipangku aja mba?
ReplyDeleteE mbak, sapa tahu di sana udah ada budidayanya...?
huhuhu .. org di Jkt aja gak bakalan lolos bawa taneman...
ReplyDeleteada di XOTUS di kota Delft , tp gak lengkap.. poon pisang aja di jual wkwkwkkk.. dah gt mahalnya naudzubillah..
di pesawat ga boleh bawa taneman mb? *maap katrok
ReplyDeletedipaket aja gimana? *kaga mikir ongkos XD
dibawa akarnya tp di tisu , kan cm 16 jam..
ReplyDeleteini tempatnya : http://www.xotuswebshop.nl/index.php
tp klo kesana ya byk yg gak ada...
oo gitu ta caranya...
ReplyDelete*muga2 beneran ga ketahuan :D
berharap di halmahera ada hehe
ReplyDeleteudah berangkat ke sana teh?
ReplyDeleteTanaman ini kadang tumbuhnya ga terduga kok, teh. Kalau artikel di atas bilang mesti di daerah dingin, trnyata ada juga orang yg nemu tanaman ini di daerah panas :D
*taneman ni kayaknya mood2an mau tumbuh dimana...