Seorang penghuni Negeri Angin mengajak saya ke sana: ke sebuah negeri dimana celoteh manusia hanya terdengar sesekali, hanya riak alam yang akan kamu hadapi di tengah sengatan Amaterasu.
Tonggeret tak berhenti berceramah pada teriknya, dan siulan pipit terus cerewet menyelaraskan musik matahari. Sementara itu, gerik samirana bersinergi lepas seperti Zeus mengutus petir ke bumi.
Saya terlarut dalam telaga diam. Menuntun kelopak mata ini dalam gulita pekat. Benar-benar buaian menyesatkan yang indah...
Cilacap, 10 Januari 2011
sayah sukses tidur siang cuy. Wow.
Home » blah » Suara negeri Angin
Monday, February 7, 2011
Suara negeri Angin
lainnya dari blah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
lah emang gak biasa tdr siang? hihi
ReplyDeleteiya teh...
ReplyDeletekalo di kos mah diusahakan ga tidur siang :)
tapi begitu mampir ke rumah temen, tidur dengan sukses deh... haha
kok cilacap?
ReplyDeletelha iya...
ReplyDeletekan banyak angin dari laut :)
kirain tidurnya barusan ;p
ReplyDeletehahaha...
ReplyDeletetidurnya entar aja deh agak siang... :D
met tidur
ReplyDelete