Belakangan saya suka nongkrongin kamar keponakan.
Yaa awalnya memang buat gangguin dia, tapi ternyata saya menemukan hal lain untuk hiburan di sana.
2 tipi di rumah sebenarnya memakai parabola, otomatis ada beberapa channel ‘istimewa’ yg masuk. Hanya anehnya, channel-channel tiap tipi tersebut berbeda-beda. Misalnya saja, tipi keluarga bisa menayangkan Jchannel (ini Jazeerah bukan ya?), sementara di tipi bawah tidak ada. Cuma beberapa channel luar saja yg sama, misalnya NHK World (love it!).
Nah ceritanya saya ‘nemu’ channel LBS, celakanya saya diberitahu bahwa itu merupakan channel K-drama 24 jam. We-o-we kan? Padahal sekilas cuma terlihat seperti tayangan iklan Lejel aja, tapi ternyata isinya tak melulu tayangan komersil.
Awalnya nonton semua tayangan – ya, beberapa aja sih – salah satunya The Queen of Reversals. Entah kenapa sekali nonton langsung ngerti alurnya, padahal itu udah nyampe episode belasan.
Ceritanya soal suami-isteri yg bekerja satu kantor, kemudian ternyata bercerai karena hilangnya kepercayaan pada sang suami, karena satu divisi sama mantan pacar sang suami (nah lho, pusing?). Padahal aslinya sang suami ga macem-macem.
Terus di sana ada atasan sang isteri yg notabene masih muda dan gagah ... yg ternyata menaruh hati padanya. Ini mungkin yg namanya kagum berujung cinta :))
Terus terang, nonton pilem ini mendadak ikut risau. Masalahnya, si suami itu cakep dan setia ... tapi di sisi lain si atasan juga anaknya narsis dan lucu. Kayaknya kalau saya jadi penulis skenario, mesti ada salah satu yg mati.
Masing-masing pihak masih cinta. Tadi episode 16 itu si atasan hampir mengungkapkan perasaannya saking galaunya.
Hadeh.
I know how feel it, man. She loves him, she loves you not.
He loves her, he loves me not. For times. But it’s ok. I’ve graduated finally, man ... *loh
Memang pada akhirnya fisik itu bukan sesuatu yg penting. Banyak orang yg bersimpati pada si isteri bukan karena dia cantik lho, tapi karena kecerdasan dan empati yg dimilikinyalah yg bikin (kalau saya) orang bakal tersanjung dan menghormatinya.
Dari sini juga saya menemukan motivasi yg bisa kita pelajari. Ceritanya si isteri ngelatih temannya untuk bisa tampil dan lancar membawakan acara proyek mereka. Temannya sangat minder dan demam panggung, sementara Tuan Mok yg ikut menemani selalu membela temannya ini agar si isteri tak memaksanya untuk terus latihan. Si isteri dengan tegas mengatakan,Tuan Mok, orang-orang berada di dekatmu merasa nyaman karena kau tak pernah memaksa. Dan itu disayangkan, karena dengan begitu kau tak pernah bisa membuat mereka maju.Yeah, kalau terus berada dalam lingkar kenyamanan, kita tak pernah tahu rasanya berubah. Dan ini amat menohok perasaan rasanya.
Recommended buat yg suka K-drama. Poin lain yg saya suka dari serial ini adalah settingnya yg merupakan kantoran dan sudah melewati masa pernikahan. Bukan lagi membahas cinta sepasang remaja ataupun cinta aneh rakyat jelata dengan milyuner muda *no offense*
horee.....aku muncul lagi pake blog lain :))))
ReplyDelete...
Delete*tak mampu berkata-kata abis dikunjungi pengelana nusantara*
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
ReplyDeleteHidup akan menjadi indah jika kita bisa bermanfaat untuk orang lain.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
di rumah ada tv kabel tapi aku ga nonton drama korea :D
ReplyDeletewah kalau di rumah pake tv kabel, seharian mungkin aku mantengin tipi :))
Deleteini kebetulan ketangkep dari parabola aja, kang~
Sebelumnya ada queen of housewives juga, Vera. Yang main si pemeran utamanya juga, Kim Nam Joo.
ReplyDeletehng... belum pernah nonton mbak ...
Deleteini kebetulan diputer di LBS aja :D