Sebel juga kalau ingat.
Saya memang bukan siswa jenius semasa sekolah.
Saya akhirnya bisa menyimpulkan bahwa sekolah tak menjadikan seorang siswa itu pandai. Ia hanya sebatas salah satu tempat belajar dan berkenalan. Siswa diajarkan untuk menjadi 'bisa' dan sebenarnya kan tak dituntut untuk menjawab semua pertanyaan.
Setidaknya begitu menurut saya.
Oh maaf, ngalor-ngidul sebentar.
Kembali soal sebel tadi.
Saya juga tak pernah tahu apa masalah salah seorang teman saya sampai bertanya hal yang... apa-maksudnya-sih?
Coba pikirkan ketika menemui kasus begini:
Anak yang sejak kecilnya hanya berhadapan dengan gambar minimalis yang terbatas, suatu kali dipertemukan dengan rak-rak penuh buku yang kaya dengan berbagai macam gambar dengan kemasan bagus. Kira-kira apa yang dipikirkannya?
Sepakat?
*tu bi kontinyud*
komik tidak berdosa!! *penggemar manga*
ReplyDeleteMemang tidak...Di sekolah itu IMO kita kebanyakan diminta supaya jadi 'standar'. Nuff said.
ReplyDeleteSepakaaaaat~
Kalo aku yang ngeliat gitu pasti betah baca berjamjam :D
komik rasa jahe apa komik rasahmbayar ver?
ReplyDeletesaya belajar sejarah nazi perang dunia dll dari komik juga banyak kebijaksanaan hidup...saya masih sangat mendambakan kelanjutan "bidadari merah"
ReplyDeletekang isa:
ReplyDeleteyeaa! Yeaa!
*serasa melu dukung orator*
mas cis:
*toss
silaken dilanjut...
mas priyo:
ReplyDeletehayo kapan traktir akuuu.. :p
blekwol (gimana manggilnya ini?):
saya juga penasaran kelanjutan komik itu... *kecewa padahal berharap punya akhir :(
makasih atas kunjungan dan apresiasinya. Salam kenal :)
yg jelas komik bisa kek candu lho.... xixixi
ReplyDeletelha bersambung terus jew macam sinetron ajah...
aku paling seneng novel dan cuman punya 1 komik thok til
itupun gara2 gantiin komik temen yang ilang ealah.... malah serinya salah
detektif conan *film kartunnya jadi favoritku*
Liat rak2 penuh buku cerita, novel dan komik itu bgaikan berada di surga =)
ReplyDeletesalam kenal ya
ahaha karena aku ngetik di hp, nyisa cuma 15 karakter.
ReplyDeleteDipecah2 biar ngeditnya gampang :D
kalo aku malah langgan ilang buku, soale sering dipinjemi :/
vera kayak lagi kesel banget
ReplyDeletehehe
hahaha.. iyakah?
ReplyDeletePadahal intinya ada di part 3 :D
Hmmm... asal jangan terpaku ke situ saja sih. Sebenarnya komik adalah genre tersendiri yang unik. Mudah2an bisa jadi batu loncatan untuk nantinya membaca yang lebih berat. Eh tapi komik yang pernah aku baca di sini juga ada yg berbobot lo, baik dr cerita maupun penyajian gambarnya.
ReplyDeletebetuuul mbak, udah cerita juga di sambungan 2..
ReplyDeleteDan intinya di sambungan 3 :)
tapi ada beberapa orang dewasa tetep ga bisa lepas dari komik ya. Komiknya mas aji (klewang) juga berbobot :D
*ga ngerti*
ReplyDelete*beranjak ke seri selanjutnya*
*sigh*
ReplyDeleteemang gaya tulisanku mesti transformasi ketoke...
melu meme komik nyook :D
ReplyDeletehyaaa...
ReplyDeletelama ga menjamah komik mbaaakk... :(