Rating: | ★★ |
Category: | Books |
Genre: | Literature & Fiction |
Author: | Edgar Jepson & Maurice LeBlanc |
Huehue... dapet juga buku Lupin dari Pesta Buku kemarin.
Pertama kali saya kenal nama itu dari komik Conan, tepatnya saat episode kemunculan 1412 aka Kid Si Pencuri muncul. Sosoknya benar-benar klop dengan cover buku ini:
Setelah 10 tahun Duke Charmerace menghilang tanpa kabar, ia tiba-tiba datang kembali dan melanjutkan rencana pernikahannya dengan Mademoiselle Germaine Gournay-Martin.
Di tengah kesibukan jelang pernikahan, Lupin memberitahu niatnya mencuri lukisan Monsieur Gournay-Martin, ayahanda Germaine yg merupakan seorang jutawan di Prancis. Done! Dia berhasil melewati para penjaga harta sang jutawan dalam satu malam. Padahal baru saja sang jutawan juga kehilangan mobilnya yg bertenaga seratus kuda.
Niat mencurinya tak berhenti sampai di situ. Kali ini sasarannya adalah sebuah mahkota bernilai tinggi milik sang jutawan *gila ya kekayaannya ga abis-abis
Ceritanya bukan cuma soal sepak terjangnya dalam hal curi-mencuri, ada juga sisi romantik di sini. Karena ternyata dalam buku ini, ia dikisahkan jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Sonia Kritchnoff...
Akankah usahanya meraih cita dan cintanya berhasil? Saksikanlah dalam novel ini! *halah kok ngiklan ngene :))
________________
Di Indonesia juga banyak lho, pencuri terhebat beberapa tahun belakangan ini... *ngelirik para korup
Apalagi kalo mikir Edy Tansil? Begh... dia itu pencuri kelas dinosaurus kali ya.. bahkan kabarnya aja gak ada yg tahu
Cuma bedanya, mereka nyuri itu gak ngabar-ngabari... #OOT
Eaaa stop.
Mari bahas bukunya.
Awal saya membaca, rasanya senang mengetahui bahwa sang penerjemah benar-benar mencermati beberapa istilah kebangsawanan, dan tentunya punya cukup pengetahuan beberapa hal lainnya.
Sayangnya saya agak terganggu dengan gaya terjemah di beberapa bagian, terutama soal deskripsi setting maupun aksi yg dilakukan para tokoh fiksi di sini. Rasa-rasanya mbulet alias muter-muter sehingga saya tak bisa berfantasi bagaimana dekorasi ruangan, rumah, dst.
Terus terang jadi pelajaran tersendiri bagi saya. Dulu pas kuliah Traslation, menerjemahkan sebuah kalimat itu sebisa mungkin mendekati makna yg dimaksud. Payahnya, saya seringkali memakai kalimat bertingkat agar maksudnya tak berubah. Benar-benar keliru bahwa pakai kalimat bertingkat itu mendekati makna. Justru karena berbelit-belit, maknanya bisa jadi tak ditangkap para pembaca.
Sederhana yg mudah dimengerti itu jauh lebih baik
Soal arti harfiah, kamus masih pegangan wajib saya... sekalipun tak lagi kuliah soal itu. Jadinya kalo adek saya sms, kadang saya juga masih buka kamus buat memastikan. Yah, gimana-gimana juga ingatan saya ini gak tahan lama *ngasihtau aib dhewe
Okelah kasus saya mah masih tahap belajar demi dapetin nilai dari dosen.
Lha kalau sudah tahap cetak buku? Ini udah tanggungjawab editornya juga kan...
Wah maaf jadi melebar gini... *sungkem
Ngomong-ngomong soal pencuri hebat, pasti gak terlepas dari detektif.
Dari buku ini, saya mengenal sosok Guerchard.
Mulanya agak berbau Holmes.
Ternyata memang beda, caranya berekspresi tak secakep Holmes. Sekali lagi, mungkin juga saya terlalu terpengaruh sama terjemahnya atau--- mungkin lebih tepat jika saya bilang editingnya masih kurang.
Selain itu, ceritanya 'jujur' sekali.
Baik diterjemahkan 'baik', perbandingan juga dijelaskan secara langsung... misalnya si A itu baik dan si B itu lembut, si X itu sombong dan si Z itu pemaaf.
Well, sejauh ini saya pikir gaya bahasanya sedikit masuk jenis anak-anak.
Padahal saya kira, buat novel petualangan begini sebaiknya melibatkan deskripsi.
Bukan tak berarti novel ini tanpa deskripsi lho ya. Bila perlu, gambarnya sekalian.
Mungkin segitu aja yg saya banyak roamingnya, yg lainnya cukup oke. Mungkin juga karena saya keburu bosan baca terus maksa namatin bukunya kali ya? Ntar coba dibaca lagi deh kalau udah mood.
Silakan mencoba baca kalau penasaran.
Versi aslinya mungkin lebih baik... *pake boso Prancis kali ya?
iya terjemahannya agak kurang jelas. jadinya bukunya kurang seru :)
ReplyDeletemb yana juga udah baca juga? :)
ReplyDeletejadi salah satu tokoh dalam komik conan diangkat dalam novel ini?
ReplyDeleteternyata dari satu karya.... bisa dikembangkan jd beberapa karya lagi
iya :)
ReplyDeleteconan sendiri sepertinya terpengaruh novel Sherlock Holmes ya...
udah. menurutku ada beberapa bagian yang kurang jelas. kayak gimana ceritanya si arsene itu bisa menyamar jadi calon suami di lady
ReplyDeleteiya.. sama sekali nggak diceritakan ya...
ReplyDeleteo iya mbak... mbak dapet kesimpulan nggak Lupin nyuri barang" mewah itu buat apa?
kayaknya nggak dibagi" ke orang miskin kayak Robin Hood kan?
iya. nggak ada juga penjelasannya. kyknya buku ini sebenarnya ada beberapa seri, ver. cuma yang diterjemahin baru yang ini
ReplyDeleteiya sih...
ReplyDeletecuma paling enggak kan ada perkenalannya dulu Lupin itu siapa, aksinya apa aja...
di sini kan diceritakan sudah beraksi 10 tahunan.
mungkin ini bukan buku pertama ya?
aku juga mikirnya gitu, ver. moga aja ada buku lainnya lagi. jadi bisa dibandingin
ReplyDeleteaamiin :D
ReplyDeleteudh meninggal kali dia sekarang, hehe
ReplyDeletekemungkinan besar iya ya...
ReplyDeletebelum baca :D
ReplyDeletekalau terjemahannya ribet gt...aku mundur saja deh :))) daripada ntar nyesel
wekekkeke...
ReplyDeletemungkin versi lain ada, coba cari aja...
penerbit mana? hahaha.... kapan2 cari ah...
ReplyDeletekalo yg ini penerbit Bukune..
ReplyDeletekalo yg versi laen... mbuh je.. :))
mm tapi penerbit juga ga jamin terjemahan dink... :D
ReplyDeletepernah kena soalnya...
*di multiply asik ya banyak review buku, resep dll
iya sih...
ReplyDeleteyg pasti-pasti aja deh... :))
fu fu fu... tempat paling enjoy ya MP doang kayaknya.
Privacy-nya terjaga, segala macam postingan ada.
dan yg anehnya, modemku lebih 'pro' ke MP daripada lapak sebelah.
Mbukanya sama-sama berat, tapi lapak sebelah mah keseringan failed loading... hahaha aneeeh.
*OOT banget*