Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Other |
Directed: Songyos Sugmakanan
Kesenangan itu tak berlangsung lama, akun gamenya dihapus karena dianggap telah menyalahgunakan akun untuk tujuan komersial. Sejalan dengan itu, sekolahnya terabaikan dan tak lulus seleksi PTN.
Setelah akunnya terhapus, ia mulai melirik DVD player bajakan untuk dipasarkan dari seorang penjual barang elektronik. Akan tetapi, ia ceroboh memperhatikan kualitas barang sehingga malah mengalami kerugian. Orangtuanya marah besar. Walau begitu, ia tak juga jera. Ia juga mencari ‘peruntungan’ dari berjualan kacang.
Tak disangka, ia diberitahu bahwa ayahnya punya utang sekitar 40 juta baht (Rp12 miliar) ke bank, sehingga orangtuanya memutuskan untuk pindah ke Cina. Tapi Top memilih tinggal di rumah lamanya yg nyaris kena gusur.
Berbekal janji pada ayahnya bahwa ia akan membawa pulang orangtuanya kembali ke Thailand, iapun mulai berpetualang kembali membangun bisnis dengan bantuan seorang pamannya.
_______________
Awal menonton, saya seperti sedang disuguhi film 21. Itu lho, pelem tentang seorang jenius yg menceritakan petualangannya yg hanya berbekal otak cemerlang pada pihak MIT agar dia dapat beasiswa di perguruan yahud itu. Mengapa begitu? Karena saya lihat awalnya si Top ini juga bercerita pada petugas bank agar meminjamkan uang untuk modal usahanya. Tapi sepertinya saya meleset. Cerita Top tidak berhenti saat ia selesai menceritakan pengalamannya pada pihak bank, tapi masih ada 25% cerita yg mendingan kalian tonton sendiri deh~
Ada 1 adegan yg bikin ‘deg’.
Saat itu bisnis kacangnya sempat dilema karena asap pengolahannya mengotori atap mall. Petugas mall memberi kesempatan untuk Top agar bisa membersihkannya dalam waktu semalam, jika ia tak bisa tepat waktu menyelesaikannya, ia harus membatalkan kontrak dan tak boleh berjualan di situ.
Ditemani ibunya, Top membersihkan atap mall tersebut hingga larut malam. Sayang waktunya tidak cukup, ia keburu disuruh pulang oleh petugas mall. Top yg bersusah payah mengecat kembali atap mall, tanpa pikir panjang ‘nyogok’ petugas tersebut.
Si petugas menoleh pada ibunya, “Bu, ini anakmu?”
“Ya.”
“Tolong ajari dia makna kejujuran dan tanggungjawab.”
Begh.
Saya sepertinya bisa merasakan emosinya Top. Bukan emosi ding, tapi rasa malu... terlebih dihadapan seorang ibu. Yg lebih malu lagi tentu saja ibu sendiri. Rasanya kan gimanaa gitu...
Tapi kata-kata itu juga dijadikan pelajaran berharga dalam usaha berikutnya, terutama dalam perjalanannya membangun bisnis dengan perusahaan 7-Eleven.
Di akhir pilem terdapat epilog yg menceritakan kesuksesannya membangun usaha dalam usia belia. Dikatakan saat ini usianya baru 26 tahun. Sudah memiliki 2. 500 karyawan, mendapat pendapatan 1. 500 juta baht (Rp450 milyar) di tahun 2010. Merinding deh... mungkin saat ini ia masih di bawah 30 tahun. Whatta fantastic guy he is.
Sebenarnya ada beberapa kekurangan juga di film ini, tapi... saya lagi males nginget-nginget kesalahan #woossshh#. Gugling aja yah~
Tadinya saya kurang tahu juga ini diambil dari kisah nyata atau bukan. Tak sengaja saya search di gugel (mau nyomot gambarnyah)... lhaa ternyata saya dapet poto orang ini dengan... produknya:
Dapet keterangan dari sini, ternyata memang pelem ini diangkat dari kisah nyata.
Muda, kemauan keras, kaya raya,
Inspiratif
Aku udah nonton wee :p :p :p :p :p
ReplyDeletekeren juga...
ReplyDeletejadi ndak jadi patokan klo anak yang awalnya ancur (suka maen game ampe ndak lulus sekolah) ndak bisa sukses
iyalah...
ReplyDeletepan ini pilem waktu kita kencan... #loh
semoga ga suka nge-seks sembarangan :-D
ReplyDeleteho oh...
ReplyDeletehebatnya dia cuma butuh 2 taun doang buat ngelunasi hutang ayahnya yg 40 juta itu...
#hadeh, nyepoil nih~
mau donk
ReplyDeletehahahahahahaha....
ReplyDeleteklo ada niat mah jangankan 40 juta. jaka tingkir aja bisa bikin 1000 candi dalam 1 malam.
hahah... dia malah putus sama pacarnya pak... :D
ReplyDeleteya, semoga ga homo, huahaha....
ReplyDeletemungkin pacarnya suka ngemil-in snack miliknya, kan tekor tuh bisnisnya, jadinya dipecat aja itu pacarnya, hehe...
ReplyDeleteyuk sini...
ReplyDeleteKalau ke Jogja nebeng nonton ini bisa? Kamu punya atau sewa, Dek? :D
ReplyDeletelah jaka tingkir itu... bisnismen ya? (' ' )
ReplyDeletehuehue... nggak koook..
ReplyDeleteiya dunk
ReplyDeletebukan cuma bisnisman aja dia itu, tapi juga pecinta wanita...
wakakakakaka
hahhaha... ganti yg irit ya pak? XD
ReplyDeletesecara, bencong tahiland kan mirip wanita banget, jadinya mungkin dia alergi sama wanita :-D
ReplyDeletepake Revo yang irit... *loh
ReplyDeleteiya, kayaknya saya pernah lihat snack Tao ini, lupa.... mahal memang, coba nanti tak lihat, halal ga....pengen nyoba juga sih, hihi...
ReplyDeleteaku punya... cuma belum di-burning...
ReplyDeleteberhubung pilem ini soal usaha dapetin uang, jadi ntar kalo ka nana minjem... aku mau praktekin cara bisnis ala rental pilem... *sungguh-sungguh
huehue....
ReplyDeletedia belom pernah ke thailand sih~
enggggg...
ReplyDeleteiyaaa.... perempuan aja kalah cantik... XD
ReplyDeleteuntungnya cantik mereka KW 1...
iklaaaannnn.... :D
ReplyDeletejadi pengen....
ReplyDeletetemenku nitip 4 pak... XD
kaya kamu pernah aja
ReplyDeletehahahaha
Milyuner muda ini fiksi atau nyata, mbak Vera?
ReplyDeletela lalaa~
ReplyDeleteudah malah... udah niat mau ke sana... :))
ReplyDeletediangkat dari kisah nyata pak...
ReplyDeleteitu milyuner aslinya sebelahan sama cemilan :)
Iya, bener, barusan kelar baca link-nya.
ReplyDeleteInspiratif.
lah ini orangnya yg main suckseed ya?
ReplyDeletepa iwan:
ReplyDeleteada juga yg ngebandingin sama pilem Social Networking (kisahnya pendiri pesbuk), tapi yaa... mesti penggarapannya juga beda lah..
Fitri:
yap, disini peran dia serius :D
Hebat tuh anak! jadi pengin nonton film yg memotivasi ginian.
ReplyDeletesepertinya layak untuk ditonton
ReplyDeleteom martoart:
ReplyDeleteiya om, nonton aja...
om rifki:
ReplyDeletelayaaak.... :D
hahahahaha...
ReplyDeletetitip salam ama rujak disana ya
hahaha... aamiin...
ReplyDelete