Ketika lantunan sabda tak henti mengalun
Sabit menampakkan wajah lelahnya
Gegapai samirana menyibak awan semesta
Bersiap meronakan angkasa
Bumi siap mengilau, sejenak hening mendengarkan dengkuran anak-anak Hawa
Atom-atom oksigen hiruk pikuk mencari paru
Meneteskan setitik kehidupan
bagi para mukhlis yang gegap menggenggamnya segera
untuk berserah diri
Duhai para penyeru falah,
bercintalah
denganNya yang telah mencipta airmata dalam mindamu,
denganNya yang telah membunuh dekapan lembut kabut mimpi
Duhai para penyeru falah
Nikmatilah getar-getar rintih hatimu kala ini
Sujudlah atas anugerah besar hari ini
Lalu,
tanyakanlah apa kau bisa mengulangnya
untuk esok hari?
Bilik Rindu
26 April 2010
Monday, April 26, 2010
Pertiga Lail
lainnya dari puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
waaahhh so sweettttt ahak ahak
ReplyDeleteSoalnya pake madu hati *aih aih*
ReplyDeleteoke bagus
ReplyDelete:> thanks pak pujangga
ReplyDelete