Andrea Tautou as Angélique
Samuel Le Bihan as Dr. Loïc Le Garrec
Clément Sibony as David
Isabelle Carré as Rachel
Film berlatar French ini sunah muakkad bagi kalian yang kuliah atau tertarik psikologi/kejiwaan. Dirunut dari segi jalan ceritanya, film ini berkategori flashback yg sangat jelas. Bisa dibilang alurnya termasuk campur. Sebutlah, jenis film ini termasuk 2 in 1 karena terdapat 2 subjek yang disajikan secara terpisah, yaitu cerita Angélique (Andrea Tautou) dan Loic si dokter jantung.
Ceritanya tentang seorang gadis kuliahan seni rupa yang jago gambar bernama Angélique yang suka pada seorang dokter ahli jantung bernama Loic. Setiap hari dia memberi kejutan untuk si dokter seperti bunga, lukisan, bahkan kunci rumah. Padahal, Loic tak tahu menahu si gadis ini sama sekali, bahkan ia selalu mengira bahwa istrinyalah yang mengirim hadiah-hadiah kecil itu
Obsesinya tak hanya sampai di situ. Gadis inipun sampai tega membuat Rachel (isteri Loic) keguguran dan membuat hubungan suami-isteri ini jadi renggang. Rachel mengira Loic berselingkuh dan meninggalkannya. Sementara Loic menjadi depresi karena bingung dan marah pada orang yang telah merusak hubungan di antara mereka. Karena jengkel, Loic sampai mencurigai siapapun yang berada dekat dengannya. Ia memecat sekretarisnya dengan tidak hormat dan berkelahi dengan Jasmine, pasien sekaligus salah satu orang yang suka pada Loic (ginilah nasib jadi dokter ganteng ).
Sampailah pada antiklimaks yang bikin si dokter stres berat. Angélique dinasihati David agar mencoba melupakan Loic. Karena bagaimanapun juga, Loic amat mencintai istrinya. Walaupun Angélique berkali-kali mengajak Loic pergi bahkan sampai mengirim tiket, ia tak pernah mendapat balasan dari Loic.
Karena kecewa, Angélique ingin menyediakan hadiah perpisahannya dengan Loic. Iapun meminta bantuan David untuk mendapatkan hadiah itu. Begitu si dokter membuka hadiah, dia kaget begitu mengetahui apa yang terdapat di dalamnya (sepertinya kejutan ini bakal berhasil membuat kalian semua menjerit). Di penghujung cerita, Angélique mencoba bunuh diri. Ia berhasil diselamatkan dan diketahui bahwa ia mengidap erotomania yang parah.
Namun ini bukan akhir dari film ini. Ide gila telah disiapkan untuk menamatkan cerita ini. Kalian tonton ramai-ramai saja pas weekend. Kenapa? Sebab dari awal cerita, kalian bakal tertipu pada alur seperti ini. Dengan banyak orang menonton, makin ramai juga kalian bakal berdiskusi dan menduga-duga akan jadi bagaimana kisah psiko yang satu ini.
Selamat menonton
Home » review » A la folie, pas du tout : He Loves Me Not
Monday, June 7, 2010
A la folie, pas du tout : He Loves Me Not
lainnya dari french, movie, review
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Di mana ya nontonnya?? Ato dapet dvd-nya? Saya suka banget film2 seperti ini.. Apalagi film eropa,, maksih infonya;)
ReplyDeleteSaya dulu dipinjemin temen. Coba cari di tempat2 jualan DVD/CD... kalau enggak coba di rentalan VCD/DVD. Kalau yg dari Eropa (Perancis khususnya), saya jarang banget liat... ;)
ReplyDeleteselamat mencari, heheu..
aku dulu nonton ini... suka bangett.... nggak gampang ditebak...
ReplyDeleteAku juga sukaa, ini slh satu pilem favorit anak kos :)
ReplyDeletemasih inget Angelique ngasih kado apa?? Hiyy..
iyaaapp....
ReplyDeletejadi pengen nonton lagi
judulnya he loves me, he loves me not kan?
Iya kayaknya (loh jd lupa gini)..
ReplyDeleteDulu sayah dapet dr anak jurusan bhs Perancis, ga nyengajain cari mlh dpinjemi ^^
iyaaa tauu.. hwhw..
ReplyDeletedulu nonton di kelas, trus nonton sendiri deeh ;P