Thursday, March 11, 2010

Dan hujan pun berhenti…

Rating:
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Farida Susanty

“Kamu mau bunuh diri?”
“Ya, asal tidak hujan.”


Hosh…hosh…
Sumpe deeeh, saya baca novel ini capek banget. Tau kenapa? Dari awal dari akhir, penulisnya sengaja ngasih saya ‘cobaan’ (buset…) kata2 liar plus gede2 (walo ga semua sih…)
Jepun-nya ada. He…ini yg saya suka, setipe gitu deh. Menurutku, ceritanya oke juga, ngambil tokoh utama yg menurutku biasanya jadi orang ke dua ato ketiga. Tokoh yg sangar, keras, egois (lho?lho? kok kayak kakakku ya?) tapi punya sisi manusia: cinta dan merasa kehilangan.

Alurnya campur, cerita diperkenalkan dari perselisihan geng Leo dan geng Tyo. Leo balas dendam dengan merusak mobil Tyo dengan membakar kaca depan mobilnya. Anyway, aku baru tahu ternyata ada juga berandalan yg mau berantem pake botol kecap (beling sih, tapi… EH, BOOO…buset! Masa iya sih?).

Cerita berlanjut waktu Leo nemu cewek yg mau bunuh diri di WC setelah sebelumnya dia gagal bunuh diri karena hujan. Lalu meningkat pada persoalan yg sama dan dialami oleh 3 cewek lainnya. Dan kesemuanya tergantung pada satu nama: Iris.

Bukannya novel ini nggak tau rasa kemanusiaan, tapi ada yg wajib kalian tahu kenapa Leo nggak menghargai orangtua, tapi menyayangi kedua saudaranya. Dia sadar punya hati, tapi jarang pake nurani. Cari sendiri aja ya… hehehe.

I open my eyes, i’d try to see
But I’m blinded by the wide line

aduh entah kenapa reviewnya ga enak dibaca begini, lain kali saya edit deh. Bukunya udah lama dibaca, cuma reviewnya baru sekarang, heu heu..

Ditulis Oleh : Unknown // 7:27 AM
Kategori:

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger.