Friday, February 25, 2011

Watu Kiasan

Ingin rasanya menjadi batu. Terinjak dan terhempas ke mana saja Tuhan menitahkan.

Sudah saya hadapi berkali-kali, tapi tingkah lakunya membuat saya waspada. Khawatir pada diri sendiri, karena rahim ini.

Saya tak mau lari. Lari ketakutan hanya akan membelokkan tujuan. Saya tak ingin jadi pembelot karena takut. Biar saja ketakutan itu beriringan, agar terbiasa terjajal seperti menatap mati.
.
.
.
.
.
25 Februari 2011
.

Tuesday, February 22, 2011

Monday Vacation





 

Minggu sore Mbak Amel menghubungi saya menanyakan acara saya nanti Senin esok. Saya bilang engga tahu mau ngapain. Dia mengajak killing time keluar kos, akhirnya saya setujui saja. PADAHAL...

 

Saya lirik-lirik ember-ember cucian penuh dengan baju kotor, tak sengaja juga ngelus-ngelus lantai yang udah minta dimandikan, belum lagi bak cuci yang penuh perabot yang nongkrong menggoda kucing-kucing liar yang demen main ke kos.

Hahh, jadwal syuting sih banyak... jadi peran pembokat... *kipas-kipas muka pake bulu merak

Ya udah deh mending saya tunda dulu toh sambil menunggu Kamis, saya masih punya waktu luang yang lumayan *digebukin kontak sok jadi wong sibuk*

 

Biasalah, bak orang cari amoeba, dia blank mau pergi kemana. Akhirnya dengan ide saya yang gemilang, kami memutuskan untuk ke Monjali (Monumen Jogja Kembali)...

 

Tapi memang rencana tak selalu mulus dengan kenyataan dan petunjuk-Nya. Esoknya di tengah terik matahari kemarau, sampailah kami di shelter BPD UNY Gejayan, naik jalur 2A langsung turun di seberang Monjali pas. Kecurigaan saya membuncah ketika melihat suasana di sana. Lengang dan berpagar.

“Mbak, Monjali hari ini buka ndak ya?” tanya Mbak Amel pada petugas shelter sebelum kami turun menuju seberang. Mbak-mbak itu tersenyum dan menjelaskan bahwa Monjali TUTUP hari Senin. Tempat itu dibuka dari Selasa hingga Minggu. Jejreeeeng... pesta muka merah jadinya...

 

Udah malu karena nggak tahu jadwal, kami lanjut malu-maluin sekalian dengan berpose alakadarnya di shelter. Dengan begitu, terbuktilah kami berkunjung ke sana waktu suasana sepi senyap...

 

Akhirnya kami kembali naik transjogja tanpa harus bayar lagi (hemat bebb). Jalur A1 yang kami naiki sampai terminal Condongcatur, lalu naik jalur 2A lagi. Jejreeeeng... ketemu mbak petugas trans-nya lagi, muga-muga beliau ga inget... XD

 Di tengah perjalanan panjang ini, kami cari alternatif lain agar tetap bisa menikmati liburan sapenake ini. Malesnya kalau ternyata harus balik ke kos setelah berpanas-panas ria di jalanan Jogja.

 Malioboro jadi tujuan berikutnya. Yah tak apalah walau sudah sangat biasa, saya mungkin bisa beli kerudung murah di sana. Tapi ide tak selalu ada satu, otak saya terlintas ide untuk menuju Gembiraloka.

“Mau njengukin kerabat, neng?” iseng Mbak Amel tanya begitu... heh! *jitak

 

Begitu baca plang Banguntapan, saya jadi teringat sohib semasa SMA dulu. Ai kabar-kabarnya ngekos di daerah sana. Tapi karena pikiran saya terus ke poin utama, saya jadi lupa punya hape buat ngehubungin Ai... *padahal aseline yo pelit ngehubungin, maaaaaappp Aiiiii

Saya ingin ke Gembiraloka karena memang belum pernah maen ke bonbin-nya Jogja, padahal udah bertahun-tahun di Jogja.

Keadaan Gembiraloka udah banyak perubahan, begitu kata Mbak Amel yang udah pernah main ke sini sebelumnya. Pantas aja tiket masuknya udah naik setengah kali lipat. Dulu masih 8 ribu, sekarang udah 12 ribu rupiah. Dikasih buklet dan tiket.. *padahal ngarep ada snack-nya T_T

Subhanallah, hewan tak selalu identik dengan metafora sifat buruk yang biasanya dilontarkan pada manusia. Mereka cantik-cantik, cukup show begitu saja sudah banyak orang bisa menafkahi keluarganya. Belum lagi beberapa jenis binatang yang dianugerahi bulu indah seperti merak dan si kucing manis harimau. Arrrrrrh....

gambar di sinih

Kami juga sempat melihat ular kecil yang tengah menyantap santapan tikusnya yang telah mati kaku (betapa kejamnya dunia karnivora). Ada juga si gagah elang (paporit saya inih <3), landak putih, dan kura-kura cakep dari seluruh penjuru dunia. Hebat, dalam sehari kami bisa nyampe daerah Brazil... 

 

Mbak Amel aja seneng ngeliat orangutan... *ngakuuuu

 

Sama nyengaja poto bareng di kandang ular ijo...

 

Beberapa foto sulit saya dapat karena pantulan cahaya yang dibiaskan kaca membuat kami berdua malah narsis. Bwahahahaha...

 

Ternyata tak cukup waktu 3 jam untuk mengitari Gembiraloka. Karena khawatir tak kebagian Ashar, kami segera pulang begitu jarum jam di angka 4. Benarlah, karena hobi transjogja memang muter-muter, 1 jam kemudian kami sampai di usun Karangmalang. Peluh bercucuran, tapi tak ada istilah menyesal telah berolahraga sore ini.

 

Walau dapet oleh-oleh sendal yang copot sebelah... T---T

 

 

Maka, nikmat mana yang kaudustakan?

Ketika mata masih berfungsi melihat,

Ketika kaki masih kuat berjalan,

Ketika air masih penuh untuk memberi banyak kehidupan...

 

Maka, nikmat mana yang kaudustakan...?

 

 

 

 

22 Februari 2011

Selasa tenang ditemani my Pie, Abe dan Ijow... *mesem-mesem sok rame




Gembiraloka area




21 Februari 2011

Wednesday, February 16, 2011

SAYEMBARA PENULISAN NASKAH BUKU PENGAYAAN TAHUN 2011

PENGUMUMAN
Nomor : 433 /A8.2/PT/2010
Anda seorang pendidik atau tenaga kependidikan yang senang
menulis?
Ikutilah ... SAYEMBARA PENULISAN NASKAH BUKU
PENGAYAAN
TAHUN 2011
 
 
Dalam rangka meningkatkan jumlah dan mutu buku-buku pengayaan
untuk peserta didik dan meningkatkan motivasi menulis di kalangan
pendidik dan tenaga kependidikan, Pusat Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional akan menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah
Buku Pengayaan Tahun 2011 dengan total
hadiah Rp1.080.000.000,00 (satu miliar
delapan puluh juta rupiah).
 
TEMA PENULISAN
“Membangun manusia Indonesia yang religius, cerdas, bermartabat,
mandiri, dan kompetitif di era global dalam rangka pengembangan
budaya dan karakter bangsa bagi peserta didik.”
 
NASKAH YANG DISAYEMBARAKAN
Naskah yang disayembarakan adalah naskah buku pengayaan, yaitu
buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan keterampilan, serta
membentuk kepribadian peserta didik untuk jenjang pendidikan SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK/MAK.
Jenis naskah yang disayembarakan adalah sebagai berikut.
 
No. Peruntukan Pembaca Naskah
yang Disayembarakan Pemenang
SD/MI Kelas 4, 5, dan 6

Pengayaan Pengetahuan Alam dan Matematika Pemenang I, II, III
Pengayaan Pengetahuan Sosial dan Humaniora Pemenang I, II, III
Pengayaan Keterampilan Vokasional (Kewirausahaan) Pemenang I, II,
III
Cerita Anak (bukan kumpulan cerita atau cerita
bergambar) Pemenang I, II, III
Kumpulan Pantun Pemenang I, II, III
Kumpulan Puisi Pemenang I, II, III
 
SMP/MTs

Pengayaan Pengetahuan Alam dan Matematika Pemenang I, II, III
Pengayaan Pengetahuan Sosial dan Humaniora Pemenang I, II, III
Pengayaan Keterampilan Vokasional (Kewirausahaan) Pemenang I, II,
III
Novel Pemenang I, II, III
Kumpulan Cerpen Pemenang I, II, III
Kumpulan Puisi Pemenang I, II, III
 
3. SMA/MA/
SMK/MAK
Pengayaan Pengetahuan Alam dan Matematika Pemenang I, II, III
Pengayaan Pengetahuan Sosial dan Humaniora Pemenang I, II, III
Pengayaan Keterampilan Vokasional (Kewirausahaan) Pemenang I, II,
III
Novel Pemenang I, II, III
Drama Pemenang I, II, III
Kumpulan Cerpen Pemenang I, II, III
 
Jumlah 18 Jenis Naskah 54 Pemenang
 
PESERTA
Sayembara ini terbuka bagi para pendidik (berkualifikasi sebagai
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan) dan tenaga
kependidikan (pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas,
peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber
belajar) pada pendidikan formal maupun nonformal, baik yang masih
aktif maupun sudah pensiun. Peserta adalah perorangan, bukan tim.
 
BATAS PENGIRIMAN NASKAH
Naskah dikirim paling lambat tanggal 1 Maret
2011 (stempel pos) kepada:
Panitia Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun
2010
Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Jln. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta 10002
HADIAH (Per Jenis Naskah) untuk 54 naskah pemenang:
 
1. Pemenang I : Rp 21.000.000,00
2. Pemenang II : Rp 20.000.000,00
3. Pemenang III : Rp 19.000.000,00
 
Hadiah dikenai PPh 15%.
 
 
PERSYARATAN
1. Naskah yang diajukan adalah:
a. karya asli,
b. tidak berseri,
c. tidak sedang diikutsertakan pada sayembara lain sebagian
ataupun seluruhnya,
d. belum pernah menjadi pemenang sebagian ataupun seluruhnya dalam
sayembara mana pun, dan
e. belum pernah diterbitkan sebagian ataupun seluruhnya.
Persyaratan di atas harus dituangkan dalam surat pernyataan yang
ditandatangani di atas materai Rp 6.000,00 (enam ribu rupiah) oleh
penulis naskah.
2. Melampirkan surat keterangan masih aktif bekerja dari lembaga
pendidikan tempat bekerja atau fotokopi SK terkini atau fotokopi SK
pensiun.
3. Melampirkan biodata yang ditandatangani oleh penulis naskah.
4. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Naskah diberi identitas, yakni:
a. judul naskah,
b. jenis naskah
c. peruntukan (peserta didik SD/MI, SMP/MTs, atau SMA/MA/SMK/MAK).
 
6. Keterampilan vokasional meliputi:
a. kerajinan kriya,
b. teknologi rekayasa,
c. teknologi pengolahan, dan
d. teknologi budidaya.
 
7. Naskah diketik dengan komputer dan dicetak (print
out) pada kertas A4, 2 spasi, ukuran font 12, jenis
huruf arial, times new roman, atau tahoma, minimal 20 baris tiap
halaman, batas margin tepi kertas 3 cm. Jumlah halaman isi (di luar
halaman pendahulu/awal dan bagian belakang naskah): SD/MI: 60 s.d.
100 halaman, SMP/MTs.: 80 s.d. 150 halaman, SMA/MA/SMK/MAK: 100 s.d.
200 halaman. Khusus untuk puisi tidak terikat pada
ketentuan jumlah baris dan batas margin tiap halaman.
8. Jika menggunakan gambar; ukuran dan jumlah harus proporsional,
terintegrasi dengan teks, dan mendukung materi. Semua kutipan, foto,
dan ilustrasi harus menyebutkan sumbernya.
9. Daftar pustaka wajib dibuat untuk pengayaan pengetahuan dan
keterampilan.
10. Naskah buku pengayaan bukan termasuk buku pelajaran. Oleh
karena itu, materi naskah buku pengayaan tidak dilengkapi dengan alat
evaluasi dalam bentuk pertanyaan, tes, LKS, atau bentuk lainnya.
 
 
KETENTUAN PENGAJUAN NASKAH
Isi naskah tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945,
ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku, tidak bias gender,
serta tidak menimbulkan masalah SARA.
Naskah dikirim berupa ketikan asli dan dijilid
rapi (bukan fotokopi atau dummy).
Setiap calon peserta hanya diperbolehkan mengirimkan
satu (1) judul naskah.

 
 
PENJELASAN
Naskah yang dikirim ke Panitia menjadi milik Panitia dan
tidak dikembalikan.
Hasil keputusan Dewan Juri Sayembara tidak dapat diganggu
gugat.
Pengumuman dan pemberian hadiah kepada pemenang akan
dilaksanakan pada peringatan Hari Buku Nasional tahun 2011. Para
calon pemenang Sayembara akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti
wawancara dan menghadiri pengumuman pemenang. Calon pemenang
yang tidak dapat mengikuti wawancara dianggap mengundurkan diri.
Pemegang hak cipta (hak ekonomi) naskah pemenang Sayembara
berada pada Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Informasi lebih lanjut tentang Sayembara dapat
menghubungi Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan
Nasional, Telepon (021) 3804248, Pesawat 275, Faks. (021)
3458151, 3806229, email:bangnas_pusbuk@yahoo.com,
serta melalui Situs Internet Pusat Perbukuan dengan alamat www.
pusbuk. or.id.

 
sumber  :www.pusbuk.or.id/files/news/Pengumuman_Sayembara
2011.pdf

NAMA PEMENANG SAYEMBARA PENULISAN NASKAH BUKU PENGAYAAN TAHUN
2010 silahkan klik : http://www.pusbuk.or.id/node/223

______________________________________________________________________
sumber asli: milis grup FLP di Forum_LingkarPena@yahoogroups.com

Wednesday, February 9, 2011

Lomba FF Bukan Cinta Ala Valentine's Day! (Say No Valentine!)

Lomba FF Bukan Cinta Ala Valentine's Day!

(Say No Valentine!)

 

Lomba ini diadakan untuk menolak hari Valentine yang sering dirayakan oleh anak muda pada tanggal 14 Februari, soo mari kita murnikan kembali cinta kita bukan sekedar ikut-ikutan merayakan tradisi jahiliyah tersebut.

 

Lomba ini aka diambil 3 pemenang yang akan mendapatkan masing-masing 1 buku Cinta Monyet Never Forget dan buku lainya (menunggu donatur), 30 naskah  FF yang memenuhi syarat, akan kami coba untuk mengirimkan ke penerbit, semoga bisa jadi buku ya!

 

So...menulis FF: Bukan Cinta Ala Valentine Days

 

1. Peserta bebas tanpa batas usia

2. Tema tentang menolak acara valentine.

3. Ketik 300-500 kata, kirim tulisan (sebagai attachment/tidak menaruhnya di badan email) ke naqiyyah_syam@yahoo.co.id   (sertakan nama, lengkap alamat, no telpon yang bisa dihubungi,) dengan SUBJECT: Lomba FF Bukan Cinta Ala Valentin's  Days

4. Naskah diterima paling lambat tanggal 15 Februari 2011 pukul 12.00.

5. Posting naskah tulisanmu (FF) di note fb juga info lomba ini dengan cover buku Cinta Monyet Never Forget tag Naqiyyah Syam Full dan minimal 20 teman lainnya.

6. Masing-masing peserta mengirim maksimal 2 Flash Fiction.

7. Semua FF yang masuk, baik menang ataupun tidak, akan dipertimbangkan untuk dibukukan.

8. Pengumuman Pemenang,insya Allah,  tanggal 28 Febrauri  2011

 

Mari sukseskan FF ini, tolak tradisi jahiliyah dengan menulis!

 

Salam Kreatif,

 

Naqiyyah Syam

 

Info:

1. Tentang FF klink di http://www.facebook.com/note.php?note_id=200512953297002

2. Sejarah Valentine's Day di http://ugiq.blogspot.com/2010/01/sejarah-hari-valentine-mitos-valentine.html



sumber copas: http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=497129517582#!/notes/naqiyyah-syam-full/up-date-peserta-ff-tolak-v-day/201801389834825


Monday, February 7, 2011

Suara negeri Angin

Seorang penghuni Negeri Angin mengajak saya ke sana: ke sebuah negeri dimana celoteh manusia hanya terdengar sesekali, hanya riak alam yang akan kamu hadapi di tengah sengatan Amaterasu.

Tonggeret tak berhenti berceramah pada teriknya, dan siulan pipit terus cerewet menyelaraskan musik matahari. Sementara itu, gerik samirana bersinergi lepas seperti Zeus mengutus petir ke bumi.

Saya terlarut dalam telaga diam. Menuntun kelopak mata ini dalam gulita pekat. Benar-benar buaian menyesatkan yang indah...



Cilacap, 10 Januari 2011
sayah sukses tidur siang cuy. Wow.

Dalam Penantian Panjang

Tuhan,
aku tak pernah migrain
tapi mengapa sekarang mengalaminya..?

Tuhan,
bertahun2 aku bersamanya
tapi mengapa sekarang ia pergi duluan..?

Tuhan,
aku menyayanginya seperti aku menyayangi kasurku di tiap malamku
tapi mengapa getaran itu tak pernah sampai padanya..?

Tuhan,
aku bisa ikhlaskan dia
aku bisa mencari yg lain di lain hari
aku bisa curhat pada teman2ku
aku bisa bernaung tanpanya
aku bisa menaruh hati pada yg lain

hanya saja, ada surat cintaku padanya dan aku membutuhkannya.
Hadiahkan dia padaku ya Rabb...
.
.
.
.
.
.

Ketika menanti kesembuhan My Abe
2 Februari 2011


Saya bisa saja bertahan tanpa mudik beberapa bulan, tanpa mie ayam, tanpa angpau atau tanpa kendaraan. Tapi tidak tanpa Abe untuk saat-saat darurat seperti sekarang.

catatan seksi hari senin

Yg saya debarkan hanya pertemuan baru. Itu sewaktu bebunyian subuh menggeliat. Senin yg siap meletihkan punggung.

Yg saya cumbu belakangan ini cukup pena dan kertas. Walau tak ada cap gincu berwarna merah menggoda, tapi bukankah guratan tulisan ini cukup seksi dibaca?
Saya terkekeh sepi dalam hati. Meresapi kesendirian di awal hari selama berpuluh tahun. Hanya sahabat tersayang yg menemani, lepas memotivasi dan gemar merecoki.

Ah cukup saya sudahi dulu. Kelak saat upacara selesai, saya harus menemuinya. Harus bertemu.
Hari ini juga.
Saya mesti mandi.

.

.

.

Senin 24 Januari 2011
Seminggu ini... semoga bisa...
Cukup seminggu... kalau bisa.

Kalian ini kenapa sih?

Sebenarnya kalian ini kenapa tho...?

Teman saya mau nebeng sholat, sekalian rehat bentar sebelum dia pulang. Ditaruhlah motornya di depan. Sementara waktu berselang, temen saya yg baik itu pamit pulang. Saya antar dia sampai pintu masuk.
Begitu pintu terkuak, nangkringlah sebuah keranjang sampah masih lengkap dengan sampahnya. Di atas jok motor.
What the --?

Seketika itu juga perasaan marah saya muncul. Malu sekali ketika tamu saya diperlakukan dengan amat tak sopan. Perasaan saya makin tak enak begitu melihat mukanya yg agak memucat.
"Ve, apa ndak boleh naruh motor di sini ya?"
Kalau boleh saya debat, jalan untuk pengguna jalan masih ada, dan halaman tempat parkirnya masih hak kami. Baiklah, mungkin ada baiknya saya beralasan sebagai resiko hidup himpit-himpitan langka celah saja...


"Oh ya? Begitu ya mbak? Ya.. orang-orang di sini memang begitu, saya juga kurang tahu. Pernah juga saya naruh mobil di depan sana itu, tahu-tahu waktu saya balik, ban-nya ada yg ngempesin..." Begitu kata seseorang. *dehem2 geje

Demam bola, wajar dong ga tua ga muda ga laki ga perempuan pada rame di malam hari demi nonton tim kesayangan mereka. Tapi lain sama tetangga kami.
Berisik sekali, pintu bawah digedor keras. Berisik lagi, dilempar seng. Barulah mingkem semuanya, tinggal sms jadi cara baru buat ngobrol. Whew.

Depan kos banjir.

Bukan karena hujan, tapi air bak yg kepenuhan air jadi membludak dan meluncur ke pralon pembuangan air. Rupanya ada yg masuk lewat pintu samping, dan dengan renyahnya marah2 pada saya yg kebetulan mau keluar. Oh saya tahu Bapak marah, tapi maaf saya cuek karena ndak ngertos bahasanya...
Cuap-cuap berhenti begitu saluran air dibelokkan ke bak bawah. Biarlah lantai kami terperciki air terjun buatan itu, sing penting kalian ndak perlu lagi marah-marah pada orang yg salah.
Suatu ketika saya mau pergi kuliah. Dengan melewati kos yg pemiliknya sempat protes itu, saya melenggang menghindari genangan air sabun di sana...
*krik krik krik
.

.

.
Pagi hari yg aneh, tiba-tiba teringat kenangan awal semester di kos. Merangkap rasa jengkel saya yg menguap entah-jalan-kemana.
VB 21 Januari 2011

bukan kenangan yg baik dan samasekali tak membikin saya tersipu *nyontek BIP*
tapi saya jadi punya kata-kata lagi untuk ditulis :)

(percayalah) tak ada yg namanya kebetulan
semuanya pasti ada arti
*nyontek BIP lagi*

Thursday, February 3, 2011

Kampung Gunung Ketur




25 Januari 2011

ini cerita waktu saya menyengaja menyasarkan diri bersama mbak amel :)
detilnya tidak lengkap karena sebelumya memang kami tak boleh sembarangan mengabadikan gambar tanpa seizin pemilik rumah..

 
Powered by Blogger.