Monday, October 29, 2012

Facebook Cacat~


 Dan ... beginilah tampilan facebook saya beberapa hari ini :(



Mencoba husnudzan pada kemungkinan lemotnya jaringan ataupun browser, sayapun mencoba kembali. Hasilnya tetap sama.
Sementara sodara-sodara saya yang lain ketika login lancar jaya, makmur tanpa ada rintangan sedikitpun. Aaaa ... curaaang!
Ganti laptop, berhubung laptop tua saya mungkin ada kerusakan atau apalah ... tapi hasilnya sama. Masih begitu juga T__T


Yah sudahlah, saya ngepost bisanya dari hape. Karena lagi irit pulsa juga, jadi sementara ini saya anggurin dulu itu fb~
Bersantai sejenak dengan kontrakan yang ada, menjalin-jalin banyak kata yang lama terasing. Ngeblog lagi~


Kuningan, 29 Oktober 2012

君に届け (Kimi ni Todoke) - Reaching You (2010)

Rating: 3/5
Director: Naoto Kumazawa
Starring: Mikako Tabe, Haruma Miura and Misako Renbutsu

Kuronuma Sawako seringkali disebut Sadako karena memang mirip Sadako *kesimpulan apah iniii #plaks
Wajahnya yang senantiasa tertutup poni dan rambut lurus sepinggangnya menghadirkan aura muram bagi siapapun yang berada di dekatnya. Hingga suatu hari ia berjumpa dengan Kazehaya, pemuda bermuka cerah yang mudah tersenyum pada siapapun. 



Kawannya bertambah saat Sawako mulai bicara pada Yoshida dan Yano perihal dirinya yang merasa ada yang salah di mata teman-temannya.
Keterkenalan Sawako tak terhenti pada nama tempel Sadako-nya. Rumor mengenai kedekatannya dengan Yoshida, Yano dan Kazehaya membuat Sawako semakin merasa buruk untuk melanjutkan persahabatannya dengan mereka. Walau sahabat-sahabatnya tak menghiraukan rumor, tapi Sawako merasa citra para sahabatnya bisa hancur jika terus berdekatan dengannya.
 Lalu bagaimana Sawako menghadapi teman-teman sekolahnya – terlebih dirinya sendiri untuk mereka?



Ini semacam deja vu. Merasa ada hal yang buruk, terlalu ‘menjaga’ jarak dengan yang lain (apalagi dengan lawan jenis), juga krisis kepercayaan diri masa remaja.
Mungkin juga semacam xenophobia untuk kasus deja vu saya, tapi di sini kan bukan tempatnya nyerita soal si reviewer kan iiaah ... jadi mari bahas movie ini sajah~

Awal-awal kemunculan Sawako memang menyeramkan. Saya sempat berpikir jangan-jangan ini betulan movie horror berbalut kisah drama. Baguslah ternyata bukan horror~ *sujud syukur*
Drama yang tak begitu dramatis, khas Jepang yang minim musik: naturalis. Pembawaan karakter juga seadanya, konon pemilihan pemain dalam film Jepang itu dari karakter asli si pemain tersebut *itu adek saya yang bilang sih~

Konflik sederhana, sebenarnya. Tapi kalaulah diperpanjang, konfliknya tak akan bisa sesederhana itu. Terlebih melibatkan gank-gank remaja, perebutan perhatian seseorang, hingga masalah perasaan yang sulit diungkapkan. Simpel kan ya? Maksud saya, siapapun pasti mengalami hal-hal itu. Dan sangat wajar kalau saya memposisikan diri sebagai anak sekolahan, hal-hal ‘sepele’ semacam itu pasti dianggap sesuatu yang besar.
Adalah masa-masa remaja ketika mereka mulai merasa sudah besar dan merasa boleh melakukan sesuatu yang disenanginya, termasuk membela keinginannya terhadap suatu ancaman luar (memberontak-red).

Saya suka dorama ini. Soalnya ada adegan salah-tingkah-nya, huehue ....
Melihat seseorang jatuh hati dan menjadi gugup ketika bertemu dengan pujaan hati itu rasanya ... ya gitulah~

Karakter Sawako itu seperti guru buat orang yang mengalami krisis PD dalam menghadapi orang lain. Percaya atau tidak, banyak lho yang mengalami hal itu. Dan sembuhnya itu lama, lebih parah lagi kalau malah tidak sembuh dan lebih dalam bersembunyi dalam kesendiriannya.
Mencoba suatu hal yang baru bukan hal yang mudah memang, tapi tidak mencoba itu berarti melewatkan kesempatan begitu saja. Kesempatan itu kadang petunjuk Tuhan.
Apapun bentuk kekuranganmu, dobrak saja selagi bisa. Atau jika ada suatu kesempatan datang padamu, coba saja telusur dan ikuti ke mana arahnya. Mungkin saja ia akan membawamu ke mana kau bisa mendapatkan kuncinya. 

ATM Er Rak Error (2012)



Rating: 2/5
Director: Mez Tharatorn
Starred: Chantavit Dhanasevi (Sua), Preechaya Pongthananikorn (Jib)



Beberapa kali nonton komedi Thailand hasilnya ga mengecewakan. Dulu-dulu sempat lihat review-an movie satu ini, cuma belum kesampaian dapetin filmnya. Review-reviewannya variatif, makanya mending saya masukkan ke list movie yang akan ditonton daripada merusak imajinasi *halah
Dulu saya nonton om Chantavit ini di Hello Stranger, jadi saya pikir bakal lucu lagi kalau nonton dia.

Movie_atm_errak_error-1Bank tempat Jib dan Sua bekerja punya peraturan bahwa sesama karyawan tidak diperbolehkan memiliki hubungan spesial dalam kantor. Jika ketahuan, salah satu dari mereka harus keluar dari Bank tersebut.
Dilema menghantui Jib, karena sebagai pimpinan yang terkenal tegas dalam peraturan Bank, ia sebenarnya tengah menjalin hubungan dengan Sua, rekan kerjanya sendiri.
 Di lain kasus, Bank tersebut tengah memasang sebuah ATM baru di sebuah tempat. Karena suatu kesalahan, ATM tersebut mengeluarkan sejumlah dobel dari uang yang diminta pelanggan. Berita tersebar cepat sehingga orang-orang berebut ingin mengambil uang dari ATM tersebut agar nominalnya berganda.
Dengan beberapa alasan dan taruhan, akhirnya Jib dan Sua mengusut kasus tersebut agar nominal kerugiannya bisa kembali dari para oknum.

 ***
Saya sengaja membuat sinopsis menggantung begitu, karena kalau dirunut kejadiannya bakal bikin saya senewen saking banyaknya~
Setidaknya ada sekitar 6 ‘kasus’ yang diceritakan dalam movie ini. Semuanya aneh dan bisa bikin perut sakit saking kebanyakan bingung tawa. Sekilas tampaknya tak nyambung sama kasus-kasus itu, tapi ternyata berkaitan.
 Poin pertama yang saya simpulkan adalah ... komedi yang satu ini absurd. Memunculkan ide-ide yang terlalu orisinil secara tiba-tiba, jadinya sangat-membikin kaget saking anehnya. Saya ternganga dan mengerutkan kening, tapi juga terpingkal-pingkal.
Poin keduanya adalah ... endingnya kali ini bisa ditebak. Uhmm .... satu hal yang biasanya agak sulit saya tebak di movie Thai itu ending. Kebanyakan movie sana yang saya tonton itu gantung-gantung gitu. Jadi kalian sendiri bisa ‘membuat’ sambungan cerita sesuai dengan imajinasimu walau beberapa orang tak suka pada ending semacam ini.Tapi tenang aja, ending movie ini bisa dibilang clear~

Secara keseluruhan, saya kurang bisa menikmati alurnya walau saya sangat-sangat menikmati komedi ala Thai di sini. Sangat berlebihan, iya. Memang begitu adanya kan kalau movie Thai udah main? Tapi yang satu ini benar-benar ... lebay dengan cara yang aneh~
Para pemainnya juga berakting baik, seperti drama-drama-komedi Thai lainnya yang biasa saya lihat. Kali ini kecepatan mereka dalam berbahasa juga lebih kentara, jadinya ga cuma logatnya yang lucu itu yang dipertimbangkan buat nonton pelem Thai... ===dikeplak===

Thursday, October 25, 2012

Puncak-nya Kuningan, Jawa Barat

"Ayo ikut ke Puncak!"
Nyaris bersorak saya dan teteh ipar saya mendengarnya. Bayangan pertama yg tergambar adalah pemandangan kebun teh dan hawanya yg menyegarkan.
"Ngapain kesana?"
"Liat sapi ..."
...
Deskripsi saya berputar sejenak, sedikit mencelos. Tak mungkin liat sapi sampai ke Puncak Bogor segala *ketawa dalam hati*, maka saya menebak Puncak yg dimaksud itu pastilah Cisantana, salah satu kecamatan di Kuningan yg terkenal sebagai penghasil susu sapi segar. Letaknya juga sekitaran Palutungan, dataran tingginya kota kecil kami, tentu.

Agak meleset, ternyata 'Puncak' itu terdapat di daerah Cileuleuy, daerah Cigugur.
Ipar saya yg bawa Ditdut jadi hoream (kuatir) keluar, mengingat cuaca terik di luar. Akhirnya kami tinggal di mobil, padahal sama-sama panas juga.
Belakangan saya bersyukur mereka tak ikut mantau sapi untuk sembelihan. Jalan yg kami lalui itu benar-benar membukit dan berkelok. Memang masih pemukiman, tapi medannya cocok untuk hiking :D

Sambil mendengar penjelasan 'juragan'nya,diam-diam 2 orang wirausahawan ini tergoda membeli bibit ternak. Apa tertarik ‘nanam modal’ untuk sapi jaguar sementara Aa tertarik pada bibit kambing.

Si penjual kemudian menjelaskan, katakanlah membeli bibit sapi 10 juta. Kemudian nanti ketika telah layak dijual, kita bisa menjualnya seharga 20 juta. 10 juta balik modal, sisanya adalah laba kotor. 
Untuk pemeliharaannya sendiri, kita bisa mempekerjakan orang merawat si ternak tersebut. Dan uang hasil keuntungannya dapat dibagi sekian persennya untuk peternak tersebut. Barulah sisa penjualan tadi bisa jadi laba bersihnya. Bibitnyapun tak selalu ambil dari luar daerah. Cukup petani lokal, malah bagus karena secara tak langsung itu berarti membantu usaha mereka juga. 

Berhubung pas turun dari mobil tadi kelupaan bawa kamera, jadilah cuma ini yg berhasil ditangkap kamera Nokia X2 saya :D

Tuesday, October 16, 2012

Songs for My W-Day

Iseng.
*atau kesurupan ya?*
Tapi cukup berharap benar-benar diiringkan ketika saya mengalaminya nanti :D

Berawal ketika becandaan soal masa depan dengan keluarga. Berhubung kami bersaudara sudah tak lagi umur anak-anak, maka wajar ketika celetukan yg menyangkut soal lawan jenis ditanyakan secara bebas. Sialnya karena saya anak perempuan paling tua, jadi sayalah yg sering kena tangkisan 2 biji adik saya itu.

Jadi kalau pertanyaan, "Mi, udah punya cowok belum?" atau "Mana nih pacarnya ... kenalin dong, Ti ..."
Maka jawaban Ati sama Mi bakal begini, "Ah, Teteh aja dulu~" atau "Ah, Teteh aja belom punya ..." 
Artinya, adik-adik saya itu beneran ngeliat contoh dari kakak-kakaknya. Kayak dulu kalau saya ditanya hal serupa, pastilah jawabannya, "Aa aja belum~"
Tapi agak beda kasus sih, kalau saya jawab gitu pasti diserbu, "Loooh ... kakakmu kan laki-laki, gak begitu masalah dong~ Dia mah tinggal milih aja ..." Terus biasanya cukup dijawab balik senyum cool ... *nasib beda setaun sama kakak semata wayang*



Ceritanya adik-adik saya suka nyanyi. Bahkan sebelum saya nginjek kamar karaokean, mereka udah nginjek duluan dan sepertinya ketagihan unjuk suara pakai mik. Agak becanda, saya bilang, "Wah ... nanti hiburan pas nikahanku mah kalian aja yg nyanyi, ya?"
"Boleh." Kikiki, mantaps dah ... ga usah keluar uang buat nyewa penyanyi segala ya~ #pelit#

Tapi akibat pernyataan itu juga, adek saya nganggep itu suatu hal yg penting. Jadinya kalau di mulai ngeluh pingin karaokean, mesti ditembak mati, "Teteh kapan atuh nikahnya? Aku pingin nyanyi."
...
*krik*

Makanya, isenglah saya bikin daftar lagu siang-siang gini :3

  1. You and Me - Lifehouse
  2. Darling I Do - Landon Pigg feat Lucy Schwartz
  3. Coba Katakan - Maliq & d'Essentials
  4. Dia - Maliq & d'Essentials
  5. I M U L - d'Cinnamons
  6. Kala Cinta Menggoda - Chrisye
  7. Dan Sekarang - GIGI
  8. Seribu Tahun Lamanya - Jikustik
  9. Dinda Dimana - Katon Bagaskara
  10. Pandangan Pertama - RAN
  11. Dia - Reza Artamevia
  12. My Love - Ten2Five
  13. Hanya Untukmu - Ten2Five
  14. Janji Suci - Yovie n Nuno
  15. Can't Take My Eyes Off You - Lauryn Hill
Mmm ...  aslinya banyaaak banget lagu cakep yg saya suka, cuma kalau dipikir-pikir ... genre musik saya kebanyakan itu swing yg otomatis ngeslow. Jadinya milih yg kira-kira ga bikin ngantuks dan ga mengubah kepuitisannya *ceileh

Kalau boleh diterusin nih ya ... entar nikahnya outdoor, resepsinya malam hari *kan otomatis tuh tamu yg dateng juga pada ngantuk, jadi gak lama-lama XD
Atau boleh juga akad di puncak Bromo ... hahaha, menggigil-gila tuh penghulu ... keburu beku~

Tapi keinginan terbesar saya sederhana saja. Berhubung tak suka berada di keramaian lama-lama (apalagi kalau penganten kan gak bisa makan semaunya), jadi kantor KUA buat sekedar ijab-qobul sepertinya sudah bisa sah. Resepsi cukup berbagi berkat untuk sekedar selamatan, selesai. Biaya resepsinya biar jadi tabungan haji sama suami *lebih manis kan?
Ngg ... terus lagunya ... dinyanyiin di kantor KUA? Wakakaka ...

Yaks, sepertinya gitu doang ...
Mungkin saya tinggal ngasih catatan gakpenting ini ke adek saya biar dihapalin semua itu liriknya~

Well, ada yg mau ganti/nambahin? :3




Kuningan bergeledek, 16 Oktober 2012

Friday, October 12, 2012

Islamic Center on Progress

Ada waktu selepas Ashar, ada saudara dari Jalaksana datang.
Setelah beli brokoli pesanan Mamah, keluarga kecil Aa dan saya tetap memutuskan untuk jalan-jalan sore seputaran Kuningan.

Bingung mau kemana, sebenarnya saya cuma pingin menggerakkan kaki saja. Rasanya tak banyak membantu walau di rumah ngider sana-sini. Boro-boro jalan kaki, yang ada naik kendaraan :))
Tak apalah, yang penting akhirnya saya tahu Islamic Center-nya Kuningan sekarang.

 Maketnya gak dipoto *lupa*
Yg pasti luas, di sekelilingnya masih berasa sabana kering. Mungkin karena sudah beberapa bulan hujan belum rajin mampir, dan keadaan sekitarnya juga masih sepi, terutama karena belum ada akses kendaraan umum dan jauh dari pemukiman.

Lantai bawah tak saya poto karena sedang ada acara (kecuali tampak luarnya)~
Di dalam lantai atasnya kira-kira begini:


Setelah itu, kami ngueng ke TK (Taman Kota).
Beli martabak deket sana, terus pulang *ini jurnal suka-suka amat ya*












Kuningan, 12 Oktober 2012


 

Wednesday, October 10, 2012

Be My Lady


Masih lembur ngerjain sesuatu sambil JetAudio-an ... well 'dihantam' lagu ini.
Saya jadi inget kenangan di Bandung.
Seseorang dengan gitar lusuh menyanyikan lagu ini.
Awalnya para mojang tak menghiraukan, pun saat petikan awal dimainkan.
Tapi saat dia mulai menyanyikannya ...
Indah.
Hati mana yang tak berdesir?



Bandung dalam kenangan, 10 Oktober 2012

*Pada seorang pengamen bersuara lembut:
You sang pretty handsome, Man ... but sorry I just had a thousand for you~
Someday we'll meet again then I'll give you more.
This might be so exaggerated.
But I do appreciate your voice.

Thursday, October 4, 2012

Satu Judul



Kini aku tahu mengapa,
gilanya merindui buku tua yang keriput ...
daripada berlipat jurnal dalam arsip digital ...

 
Powered by Blogger.