Thursday, October 21, 2010

Balada anak SD

Belakangan ini saya sering diceritakan pengalaman mbak kos saya, Mbak Nopek. Alhamdulillah walau nyaris beberapa bulan dia nganggur, akhirnya dia mendapat pekerjaan impiannya sebagai pengajar di sebuah SD Islam di Bandung. Walaupun ia lulus sebagai sarjana pendidikan bahasa Jerman, di sana ia diminta mengajar bahasa Inggris.

Ketika kelasnya ribut minta ampun, Mbak Nopek hanya diam sambil ambil kontak mata dengan anak-anak didiknya. Biasanya, jika salah seorang anak sudah 'merasa' bahwa gurunya ingin mereka diam, dia akan berteriak pada teman-temannya agar diam dan duduk di bangku masing-masing.
Dan setelah keramaian itu terhenti, anak-anakpun menggoda Mbak Nopek,
'He he, bu guru marah, bu guru maraaah...!' Sambil keprok-keprok tangan, tanpa tahu Mbak Nopek sudah panas dingin ingin menjerit sekencangnya :D

***

Mbak Nopek menandai seorang anak perempuan paling badung di kelasnya. Pembawaannya tak ingin diam, sehingga ia sering lari ke sana ke mari mengitari ruang kelas. Merasa hal ini perlu ditindak, Mbak Nopekpun menegurnya.

'Dik, jangan lari-lari terus, nanti yang lainnya keganggu.'
'Biarin.'
'Nanti Bu Guru hukum Adik, lho.'
'Hukum aaajah, Adik pernah ditaro di atas lemari tuh...'
Usut punya usut, ternyata yang melakukannya langsung sang kepala sekolah sendiri.
Mbak Nopek melongo, masih penasaran membayangkan bagaimana caranya anak bertubuh subur itu ditaruh di atas lemari kelas yang tinggi itu...?

***

Tak masalah ketika Mbak Nopek bersunda-ria bersama saya, karena yang akan menyesuaikan diri adalah saya. Dibesarkan di lingkungan Jawa tak membuat Mbak Nopek tak mampu berbahasa Sunda *ibunya tinggal di Bandung.
Namun tetap saja, kemampuan berbahasa tetap diuji saat ia mengajar di sekolah. Suatu hari, ia diminta mengajar kelas 6. Seorang anak bertanya,
'Bu, mun anclup apa Bu bahasa Inggrisna?'
'Anclup?' (memasukkan sesuatu *biasanya ke dalam air*)
'Ngojai atuh ga tau anclup mah...' (renang atuh ga tau 'anclup' mah)
Capede, batin Mbak Nopek sambil nahan emosi.

Heu heu, sabar ya Mbak. Walau bagimu mengesalkan, tapi bagi saya adalah ladang cerita yang menarik ^^

Ditulis Oleh : Unknown // 4:55 PM
Kategori:

20 comments:

  1. berhubung masih freshman, mbaknya ngajar fleksibel. Bisa kelas manapun dan pelajaran apapun, mbak :)

    ReplyDelete
  2. Lucu, kabayang yah..Teteh aja anu urang Sunda masih sok bingung upami di taros bhs.Sunda EYD teh..heu..heu..

    ReplyDelete
  3. he..he...he...anak sekarang kalau pas kejadian suka bikin emosi tapi kalau udah lewat dan diinget malah suka ketawa sendiri....
    mesti bilang sama mbak Nopek "selamat datang di dunia anak-anak milenium"

    ReplyDelete
  4. paling seru emang kalau dikerjain anak SD. bisa ngerasa konyol sendiri

    ReplyDelete
  5. teh dewi:
    heu heu sami sareng abdi eta mah atuh... *toss!
    Janten emut basa SMP, nu namina mapel Sunda teh asa hororrr da saking teu ngartos kecapna tea.. (- -')..

    ReplyDelete
  6. bu roza:
    hahaha iya bu, anak2 sekarang pada wantéran (berani). Iseng ya iseng, kritis ya kritis (sampe kayak ngremehin), pinter2 pula... :D

    ReplyDelete
  7. mbak desti:
    hihi, buat kita yg denger mah lucu2 aja, tapi yg jadi gurunya mah pan kasian.
    Kalau ga terbiasa malah jadi bingung nanggepinnya to? Jangan2 mereka malah tambah semangat jahilin gurunya.. *tidaaak!

    ReplyDelete
  8. dulu pas KKN aku pernah ngajarin anak-anak SD yang suka usil gitu.. tp itu yang bikin kangen sama mereka..

    ReplyDelete
  9. ehee, pas nanti mereka besar, masih mengenang juga gak ya.. *berharapterusdikenang

    ReplyDelete
  10. gak nyangka,, anak SD jaman sekarang ngocol2!!! hahahaaa :))

    ReplyDelete
  11. iya mas, aku yg setia ndengerin juga ampe bengong *masa iya anak kecil berani kaya gitu..

    ReplyDelete
  12. anak jaman sekarang!! susah di atur,, sebenernya anak2 sekarang makin pinter apa makin jadi ya??
    *bingung ehehhee

    ReplyDelete
  13. dua2nya mas..

    asal jangan jadi bakal penjahat aja deh :D

    ReplyDelete
  14. Pastinya makin pinter donk lebih gaul dan lebih gaya dari pada orang2 jaman dulu, banyak anak sekarang yang uda pada bisa ngomong pakai bahasa asing udah gitu ada juga yang kritis dengan sikap orang tuanya.

    ReplyDelete
  15. iya mbak ris, ortu ke depan kan udah era milenia ke atas *hahaha

    pastinya makin canggih... *apanya?*

    ReplyDelete
  16. ya *canggih donk* ilmunya makin byk dan harus pintar dari anak2
    >"_"

    ReplyDelete
  17. yang lebih senior perlu belajar mengimbangi juga ya? :)

    ReplyDelete
  18. Ya iya donk yang senior musti bisa mengimbangi juga jangan sampai kalah sama anak-anak. *malu tahu* klo yang senior tak bisa mengimbangi hehehehe :)

    ReplyDelete

 
Powered by Blogger.