Monday, February 7, 2011

Suara negeri Angin

Seorang penghuni Negeri Angin mengajak saya ke sana: ke sebuah negeri dimana celoteh manusia hanya terdengar sesekali, hanya riak alam yang akan kamu hadapi di tengah sengatan Amaterasu.

Tonggeret tak berhenti berceramah pada teriknya, dan siulan pipit terus cerewet menyelaraskan musik matahari. Sementara itu, gerik samirana bersinergi lepas seperti Zeus mengutus petir ke bumi.

Saya terlarut dalam telaga diam. Menuntun kelopak mata ini dalam gulita pekat. Benar-benar buaian menyesatkan yang indah...



Cilacap, 10 Januari 2011
sayah sukses tidur siang cuy. Wow.

Ditulis Oleh : Unknown // 6:31 AM
Kategori:

7 comments:

 
Powered by Blogger.