Thursday, January 5, 2012

The Song of Sparrows (2008): Lebah Tak Pernah Lelah Bekerja, Kawan...

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Sutradara: Majid Majidi
Actors: Reza Naji (Karim), Maryam Akbari (Narges), Kamran Dehgan (Abbas), Hamed Aghazi (Hussein), Shabnam Akhlaghi (Haniyeh) and Neshat Nazari (Zahra)




Ingat kisah Ali di film Children of Heaven?
Ini adalah film yang tak kalah keren. Masih bercerita tentang kehidupan seputar kerja keras... ah, betapa saya selalu malu kalau menonton film tipe begini. Pesan moralnya kuat sekali, dan yang pasti tak melulu cinta muda-mudi yang diumbar :)

Fim ini berkisah tentang Karim yang dipecat dari pekerjaannya karena teledor menjaga burung unta. Di saat sulit begitu, hearing aid putri sulungnya rusak dan harus diganti secepatnya karena puterinya itu akan menghadapi ujian.



Di saat-saat memusingkan itu pula, anak lelakinya yang masih kecil terus berkata bahwa ia ingin memelihara ikan agar ia jadi milioner (saya senyum-senyum cita-cita polosnya). Akhirnya iapun diam-diam bekerja mengumpulkan uang untuk membeli ikan.

Kejutan demi kejutan bakal ditayangkan di sini. Ada saatnya saya senyum simpul, ada juga tertegun... sampai ikut sedih saking tersentuhnya.

Lalu mengapa film bagus sebagai Best Foreign Language Film in the 81st Academy Awards (wikipedia.com) ini saya kasih cuma 4 bintang?
Itu.. itu... karena saya kurang paham menangkap pesan. Berikut ini daftar kebingungan saya:

1. Terjemahannya berbahasa Inggris dan cukup cepat peralihannya (saya lemot banget inih).
Mending saya cari terjemahan Indonesianya lagi deh kalo gitu...
2. Endingnya.
Di sana dideskripsikan bahwa Karim melihat gambar karya puteri sulungnya berupa padang rumput dan sebuah pohon. Seperti pernah melihatnya, ia bergegas menaiki motor tuanya menuju sana. Dan ketika berhenti di sana, ia melihat seekor burung unta yang lama ia cari terduduk (?) kelelahan. Lalu ia memejamkan mata.
3. 'Sparrow' itu simbol apa? Ada yang tahu?
Soalnya di sini hanya menampilkan 1 scene soal burung jenis ini. Scene ketika Karim beristirahat karena kecelakaan, ia 'dikunjungi' seekor burung yang kesulitan ingin keluar rumah. Karim pun membuka pintu rumah, sehingga burung tersebut dapat pergi keluar.

Udah! Tamat... dan saya gak ngerti.

Tapi selepas dari itu semua, saya memang suka pada ceritanya yang digarap apik... natural sekali... seolah-olah memang begitulah kehidupan keras yang sebenarnya orang-orang jalani.



Recommended.





___________________

*ngomong-ngomong, ini ulasan nyepoil gak sih? Endingnya dikasih tau... :))

Ditulis Oleh : Unknown // 2:10 PM
Kategori:

7 comments:

  1. kalo anak biologi bilang sparrow itu untu burger alias burung gereja. tapi ga ngerti dia simbol utk apa. hehe..
    udah baca endingnya, tapi, yah, bolehlah ditonton.. *nyari kopiannya dulu :p

    ReplyDelete
  2. pili:
    donlut pil, ada gratisane kok..
    Cari The Color of Paradise juga sekalian..
    *halah, padahal Baran juga cuma nonton separo XD

    mb ai:
    oo... iya sih, tadi sempet ngegugel :D
    wekeke sepoil beneran..

    ReplyDelete
  3. saya belum nemu file dan dvd nya nih. Share dong...

    ReplyDelete
  4. huwaa...
    Bisa-bisa dapat surat merah dari admin..
    Gugling aja, mas.. insyaallah ada kok.

    ReplyDelete
  5. Burung pipit itu simbol komunitas, kebalikan dari burung onta yg merupakan simbol individualitas. Burung pipit juga melambangkan vitalitas alam. Di akhir film ketika Karim melepaskan seekor burung pipit dari dalam rumah, itu merefleksikan sensitivitas Karim atas kehidupannya. Eeeee...begono kira kira...

    ReplyDelete
  6. ooh gitu..
    Awalnya ta kira karena ia membebaskan makhluk yg kesusahan, maka Allah membebaskan pula beberapa kesusahan Karim :D

    ternyata memang ada simbol2 tersendiri ya..
    Tfs atas pencerahannya :D

    ReplyDelete

 
Powered by Blogger.